KONSEP KOPERASI
Konsep koperasi terbagi menjadi 3, yaitu :
- Konsep Koperasi Barat,
- Konsep Koperasi Sosialis,dan
- Konsep Koperasi Negara
Berkembang
Berikut penjelasannya :
- Konsep Koperasi Barat
Pengertian dari Konsep Koperasi Barat adalah merupakan suatu organisasi
ekonomi yang dibentuk secara sukarela oleh orang-orang yang mempunyai kesamaan
kepentingan, dengan maksud mengurusi kepentingan para anggotanya serta
menciptakan keuntungan timbale balik bagi anggota koperasi maupun perusahaan
koperasi.
- Konsep Koperasi Sosialis
Pengertian dari Konsep Koperasi
Sosialis adalah koperasi
direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah lalu, dibentuk dengan tujuan
merasionalkan produksi, untuk menunjang perencanaan nasional.
- Konsep Kopearsi Negara
Berkembang
Pengertian dari Konsep Koperasi Negara
Berkembang adalah koperasi
sudah berkembang dengan ciri tersendiri, yaitu dominasi campur tangan
pemerintah dalam pembionaan dan pengembangannya.
LATAR BELAKANG ALIRAN
KOPERASI
Keterkaitan Ideologi ,Sistem Perekonomian ,dan
Aliran Koperasi
- Ideologi Sistem Perekonomian
Aliran Koperasi
- Liberalisme/Kapitalisme Sistem
Ekonomi Bebas Liberal Yardstick
- Komunisme/Sosialisme Sistem
Ekonomi Sosialis Sosialis
Tidak termasuk Liberalisme dan Sosialisme
Sistem Ekonomi Campuran Persemakmuran (commonwealth)
Aliran Koperasi :
Aliran Yardstick
- Dijumpai pada negara-negara
yang berideologi kapitalis atau yang menganut perekonomian Liberal.
- Koperasi dapat menjadi kekuatan
untuk mengimbangi, menetralisasikan dan mengoreksi
- Pemerintah tidak melakukan
campur tangan terhadap jatuh bangunnya koperasi di tengah-tengah
masyarakat. Maju tidaknya koperasi terletak ditangan anggota koperasi
sendiri
- Pengaruh aliran ini sangat
kuat, terutama dinegara-negara barat dimana industri berkembang dengan
pesat. Seperti di AS, Perancis, Swedia, Denmark, Jerman, Belanda dll.
Aliran Sosialis
- Koperasi dipandang sebagai alat
yang paling efektif untuk mencapai kesejahteraan masyarakat, disamping itu
menyatukan rakyat lebih mudah melalui organisasi koperasi.
- Pengaruh aliran ini banyak
dijumpai di negara-negara Eropa Timur dan Rusia.Aliran Persemakmuran
(Commonwealth)
Aliran Persemakmuran (Commonwealth)
- Koperasi sebagai alat yang
efisien dan efektif dalam meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat.
- Koperasi sebagai wadah ekonomi
rakyat berkedudukan strategis dan memegang peranan utama dalam struktur
perekonomian masyarakat
- Hubungan Pemerintah dengan
gerakan koperasi bersifat “Kemitraan (partnership)”, dimana pemerintah
bertanggung jawab dan berupaya agar iklim pertumbuhan koperasi tercipta
dengan baik.
SEJARAH PERKEMBANGAN
KOPERASI
Sejarah perkembangan
koperasi di dunia maupun di Indonesia
- Sejarah
perkembangan koperasi di dunia
Gerakan koperasi digagas oleh Robert Owen (
1771-1858), yang diterapkan pertama kali pada usaha permintaan kapas di
New Lanark, Skotlandia . Gerakan koperasi ini dikembangkan lebih lanjut
oleh William King (1786-1865) dengan mendirikan toko koperasi di
Brrighton, Inggris. Pada 1 Mei 1828, King menerbitkan publikasi bulanan yang
bernama The Cooperator, yang berisi berbagai gagasan dan saran-saran praktis
tentang mengelola toko dengan menggunakan prinsip koperasi . Koperasi pun
berkembang di negara-negara lainnya. Di Jerman, juga berdiri koperasi
yang menggunakan prinsip-prinsip yang sama dengan koperasi buatan
Inggris. Koperasi-koperasi di Inggris didirikan oleh Charles Foirer,
Raffeinsen, dan Schulze Delitch. Di Perancis, Louis Blanc mendirikan koperasi
produksi yang mengutamakan kualitas barang. Di Denmark Pastor Christiansone
mendirikan koperasi pertanian.
Pada berjalannya waktu, kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi pada pertengahan abad ke-18 telah mengubah wajah
dunia. Berbagai penemuan di bidang teknologi ( revolusi industri ) melahirkan
tata dunia ekonomi baru. Tatanan dunia ekonomi menjajdi terpusat pada
keuntungan perseorangan, yaitu kaum pemilik modal ( kapitalisme ). Jadi
timbullah persaingan bebas yang tidak terbatas karena adanya kaum kapitalis
atau pemilik modal yang memanfaatkan penemuan baru tersebut dengan
sebaik-baiknya untuk memperkaya dirinya dan memperkuat kedudukan ekonominya.
Sehingga menimbulkan kemelaratan dan kemiskinan bagi masyarakat ekonomi lemah.
Dalam kemiskinan dan kemelaratan ini, muncullah rasa kesadaran masyarakat
untuk memperbaiki nasibnya sendiri dengan mendirikan koperasi. Pada tahun 1844
lahirlah koperasi pertama di Inggris yang terkenal dengan nama Koperasi
Rochdale di bawah pimpinan Charles Howart. Di Jerman, Frederich Willhelm
Raiffeisen dan Hermann Schulze memelopori Koperasi Simpan Pinjam. Di Perancis, muncul
tokoh-tokoh kperasi seperti Charles Fourier, Louis Blance, dan Ferdinand
Lassalle.
- Sejarah
perkembangan koperasi di Indonesia
Koperasi diperkenalkan di Indonesia oleh Raden
Arta Wiriaatmadja. Seorang patih dari Purwokerto, Jawa Tengah pada tahun 1896.
Bekerja sama dengan E Sieburg, R. Arta Wiraatmadja mendirikan koperasi kredit
sistem Riffeisen. Gerakan koperasi semakin meluas bersamaan dengan munculnya
pergerakan nasional menentang penjajahan. Berdirinya Boedi Oetomo, pada tahun
1908 mencoba memajukan koperasi rumah tangga ( koperasi konsumsi ). Serikat
Islam pada tahun 1913 membantu memajukan koperasi dengan memberikan bantuan
berupa bantuan modal dan mendirikan toko koperasi. Lalu, pada tahun 1927, usaha
koperasi dilanjutkan oleh Indonesische Studie Club yang kemudian menjadi
Persatuan Bangsa Indonesia ( PBI ) di Surabaya. Partai Nasional Indonesia ( PNI
) di dalam kongresnya di Jakarta berusaha menggelorakan semangat operasi
sehingga kongres ini sering juga disebut “ kongres koperasi ”. Tujuannya untuk
membantu para anggotanya supaya tidak terjerat dengan rentenir. Pada jaman
penjajahan Jepang koperasi Indonesia dijadikan alat pertahanan dengan nama
kumiai. Fungsi koperasi menjadi rusak dan banyak yang membubarkan diri.
Setelah Indonesia merdeka semangat mendirikan
koperasi bangkit kembali. Pemerintah mendukung penuh atas pendirian koperasi,
khususnya melalui UUD 1945, pasal 33 ayat 1, pada tanggal 12 Juli 1947 diadakan
kongres pertama di Tasikmalaya, Jawa Barat. Kongres Koperasi I menghasilkan
beberapa keputusan penting, yang diantaranya :
- Mendirikan sentral Organisasi
Koperasi Rakyat Indonesia ( SOKRI ),
- Menetapkan gotong royong
sebagai asas koperasi, dan
- Menetapkan pada tanggal 12 Juli
sebagai hari Koperasi.
Tetapi, akibat tekanan dari
berbagai pihak misalnya Agresi Belanda, keputusan
Kongres Koperasi I belum dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya. Namun, pada
tanggal 12 Juli 1953, diadakanlah Kongres Koperasi II di Bandung, yang antara
lain mengambil keputusan sebagai berikut :
- Membentuk Dewan Koperasi
Indonesia ( Dekopin ) sebagai pengganti SOKRI,
- Menetapkan pendidikan
koperasi sebagai salah satu mata pelajaran
di sekolah,
- Mengangkat Moh. Hatta
sebagai Bapak Koperasi Indonesia, dan
- Segera akan dibuat
undang-undang koperasi yang baru.
Pada tanggal 12 Juli sebagai hari koperasi san
Drs. Moh. Hatta sebagai Bapak Koperasi. . Di Indonesia pun koperasi ini lahir
sebagai usaha memperbaiki ekonomi masyarakat yang ditindas oleh penjajah pada
masa itu.
Saya Widaya Tarmuji, saya menggunakan waktu ini untuk memperingatkan semua rekan saya INDONESIA. yang telah terjadi di sekitar mencari pinjaman, Anda hanya harus berhati-hati. satu-satunya tempat dan perusahaan yang dapat menawarkan pinjaman Anda adalah TRACY MORGAN LOAN FIRM. Saya mendapat pinjaman saya dari mereka. Mereka adalah satu-satunya pemberi pinjaman yang sah di internet. Lainnya semua pembohong, saya menghabiskan hampir 32 juta di tangan pemberi pinjaman palsu.
BalasHapusTapi Tracy Morgan memberi saya mimpi saya kembali. Ini adalah alamat email yang sebenarnya mereka: tracymorganloanfirm@gmail.com. Email pribadi saya sendiri: widayatarmuji@gmail.com. Anda dapat berbicara dengan saya kapan saja Anda inginkan. Terima kasih semua untuk mendengarkan permintaan untuk saran saya. hati-hati